Masjid kebanggaan Riau....
wisata rohani....
selamat datang
selamat datang didunia kecilku
Jumat, 22 Oktober 2010
Minggu, 12 September 2010
keluargaku
lusi yanita |
aku adalah seorang bapak dengan....
ultah echa ke 3 |
willy dan echa.....
dan seorang istri yang....
rada-rada cerewet...dikittttt....
willy sekarang duduk di kelas 2 sekolah dasar negeri 12 candirejo....
berwajah ganteng khas anak-anak...mirip bapak e...
walau agak koling dikit...mirip emak e....
suka main ps pokok e anak gamers sejati....
belajar agak kurang-kurang dikit...
tapi tak apelah..maklum anak-anak hobi mainnya masih tinggi..
emak bapak e gitu juga waktu kocik e...
echa dan willy |
maklum masih 3.5 tahunan....lasaknye minta ampun....
cerewet dan suke ngambek...mirip betul emak e...
tapi manje sangat...
maklum anak bungsu.....
emak e....
cantik dan hitam manis....
mirip siape yee??....
agak cerewet....maklum aku kan ganteng....heheheh...
sekarang kami tinggal disebuah kota kecil...
air molek sebutannye....
tapi kami bahagie sangat....
walau hidup sederhana.....
kami mesti bersukur sangat atas karunie ini....
karena masih banyak yang hidup kaye tapi tak bahagia....
kami berperinsip...
tengoklah ke bawah jangan tengok ke atas aje....nanti tersandung....
suaiiiiii...............!!!!!
kehidupan by bario masdar
willy dan echa
pagi...
terbangun dari buai mimpi...
sayup terdengar suara erangan panjang...
ibuuuuu.....mamaaaa........
eh.. ternyata putri salju sudah terbangun...
yachh...itulah teriakan si echa anakku dikala kaget bangun pagi....
hahahahaha.....geli hati ku..
trus...
semerbak aroma tercium di lubang hidungku...
aroma yang telah rutin tercium......
pesing.....!!!!!
ternyata anak lanangku ngompol......
wkwkwkwk........kacau.....
itulah mentari pagi yang pertama membangunkan aku..
membangunkan dari lelapnya tidur...
membangunkan dari lenanya mimpi....
itulah mentariku...willy dan echa....
selamat pagi dunia by bario masdar
Sabtu, 11 September 2010
Nissa dan Royan
sesak dalam dada....
gemuruh dalam jiwa....
ketika raut wajah anak-anakku terlintas dalam bayang senja...
wajah-wajah mungil tanpa dosa....
pelipur lara dikala duka menyapa...
pelipur lara dikala nestapa dalam jiwa melanda...
kini.....
terbaring sudah dalam pusara...
pusara keabadian dalam tanah nan merah...
terbaring jiwa-jiwa belia tanpa noda...
jiwa-jiwa tanpa dosa dan cela....
anak-anakku......
telah kalian dahului diriku tuk jumpai penciptaMu...
diriku yang berlumuran dosa....
berlumuran noda dan cela.....
ya..Allah....
ampunkan aku atas dosa-dosa ku....
ampunkan aku atas noda dan cela ku....
ampunkan aku yang lalai menjaga amanah Mu ya Allah....
tunjukanlah aku jalan yang benar ya Allah...
kelak....
pertemukanlah kami ya Allah...
satukan kami kembali ya Allah...
anak-anakku...keluargaku dalam surgaMu......
jauhkanlah kami dari siksa nerakaMu....
aminnn....
selamat jalan anak-anakku yang telah mendahuluiku...
(Nurul Annisa Masdar dan Royan Akbar Masdar)
puisi kerinduan by bario masdar
gemuruh dalam jiwa....
ketika raut wajah anak-anakku terlintas dalam bayang senja...
wajah-wajah mungil tanpa dosa....
pelipur lara dikala duka menyapa...
pelipur lara dikala nestapa dalam jiwa melanda...
kini.....
terbaring sudah dalam pusara...
pusara keabadian dalam tanah nan merah...
terbaring jiwa-jiwa belia tanpa noda...
jiwa-jiwa tanpa dosa dan cela....
anak-anakku......
telah kalian dahului diriku tuk jumpai penciptaMu...
diriku yang berlumuran dosa....
berlumuran noda dan cela.....
ya..Allah....
ampunkan aku atas dosa-dosa ku....
ampunkan aku atas noda dan cela ku....
ampunkan aku yang lalai menjaga amanah Mu ya Allah....
tunjukanlah aku jalan yang benar ya Allah...
kelak....
pertemukanlah kami ya Allah...
satukan kami kembali ya Allah...
anak-anakku...keluargaku dalam surgaMu......
jauhkanlah kami dari siksa nerakaMu....
aminnn....
selamat jalan anak-anakku yang telah mendahuluiku...
(Nurul Annisa Masdar dan Royan Akbar Masdar)
puisi kerinduan by bario masdar
bario masdar: raimuna nasional 1997
bario masdar: raimuna nasional 1997: "veteran rainas ke 7 cibubur 1997"
ditengah-tengah hutan
dibawah langit biru
tenda terpasang ditiup sang bayu...
api menjilat-jilat
terangi rimba raya
membawa pramuka dalam impian...
dengarlah...sayup-sayup
suara api memecah malam
jauhlah dari kampung menurut kata hati
guna bhakti pada ibu pertiwi...
.................
kerinduan by bario masdar
ditengah-tengah hutan
dibawah langit biru
tenda terpasang ditiup sang bayu...
api menjilat-jilat
terangi rimba raya
membawa pramuka dalam impian...
dengarlah...sayup-sayup
suara api memecah malam
jauhlah dari kampung menurut kata hati
guna bhakti pada ibu pertiwi...
.................
kerinduan by bario masdar
bario masdar
penjagaan diperketat pada saat lebaran dimana orang-orang hanyut dalam kegembiraan lebaran....siaga 1...Allahuakbar.....
Sabtu, 04 September 2010
Langganan:
Postingan (Atom)